GENMUSLIM.id - Para influencer hollywood tampak kompak untuk tidak membahas perang antara Israel dan Palestina dan membatasi bahkan mematikan komentar di akun instagramnya.
Namun, Bella Hadid termasuk ayahnya Mohamed Hadid vokal menyuarakan hak kebebasan Palestina menjadi pusat kemarahan.
Super model berdarah campuran Palestina, Gigi dan Bella Hadid beserta ayahnya, Mohamed Hadid di Los Angeles telah menjadi pusat kemarahan atas serangan teroris Hamas terhadap Israel dan pembunuhan brutal serta penculikan warga sipil.
Terutama setelah Bella Hadid dan keluarganya mengkritik Israel atas terhadap warga Palestina di media sosial pada akhir pekan lalu.
Tak hanya itu, Mohamed Hadid juga sempat diwawancarai dalam kanal Youtube Anas Bukhas mengenai hal ini.
Bella Hadid bahkan terancam kehilangan pekerjaannya sebagai Brand Ambassador Dior. Sejak saat itu Tagar #BoycottDior mengudara di platform X (twitter).
Berbeda dengan Bella Hadid, Gigi Hadid lebih bersikap netral, tidak memihak Palestina maupun Israel.
“Jika kalian terluka saat saya menyampaikan belasungkawa hari ini kepada orang-orang yang saya cintai, baik warga Palestina maupun Yahudi, saya mengirimkan cinta dan kekuatan saya - siapa pun dan di mana pun Anda berada,” tulis Gigi Hadid dalam post instagramnya.
Namun, baru-baru ini beredar video dari sang ayah yang menceritakan kisahnya semasa dulu ia kehilangan rumah dan tempat tinggalnya setelah kaum Yahudi datang.
“Ayah saya tinggal di sana selama ratusan tahun bersama ayah dan kakek dan seterusnya. Suatu ketika sebuah kapal datang, mereka adalah pengungsi Yahudi dari Polandia dan Jerman. Mereka pergi ke beberapa negara, pertama pergi ke Amerika, kemudian pergi ke Kuba, dan kemudian pergi ke Lademan”.
Ia juga menceritakan bahwa Haifa adalah pelabuhan yang dibangun kakek buyutnya.
“Jadi mereka datang ke Haifa, suatu pelabuhan yang dibangun oleh kakek buyut saya, dan mereka memasang spanduk di sisi perahu mereka. Jangan hancurkan harapan kami di negara Anda," lanjutnya.
Haifa sebenarnya sebuah kota paling maju di Palestina pelabuhan dan terletak di bawah bukit Karmel dan pesisir pantai Laut Tengah.
Akan tetapi, dari sumber lain banyak yang menyebut kota ini merupakan wilayah negara Israel.
Ayah Bella Hadid kemudian melanjutkan, “(Saat itulah) Kami kehilangan rumah kami di Jerman, kami juga kehilangan harapan kami.”
“Penduduk setempat akhirnya membawa mereka, masing-masing 2 keluarga dalam satu rumah. Mereka (para pengungsi Yahudi) itu tinggal bersama kami selama dua setengah tahun.”
“Namun suatu ketika ibu saya pergi ke Nazareth, ke rumah orang tuanya untuk melahirkan saya. Saat dia kembali ke Safad untuk membawa saya yang masih berumur 9 hari ke dalam rumah kami, kami malah dikunci”
“Aku kembali ke rumah dan tidak ada seorang pun yang mengizinkan kami masuk ke rumah kami”.
Dikutip dari Times Now News, ayah Bella Hadid dan Gigi Hadid mengatakan bahwa ia tidak ingin keluarganya hidup dibawah kependudukan Israel.
Sehingga ia dan keluarganya melarikan diri ke Lebanon, mereka juga diberikan perlindungan sebagai pengungsi di Suriah.
“Ibuku sampai memohon agar mereka mengambilkan sharshaf, sesuatu yang digunakan untuk menggendongku, mereka tidak juga mengizinkannya sehingga ibuku pindah ke kamp pengungsi di Suriah,” pungkasnya.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.