Aktris muda berbakat yang sempat memainkan peran dalam film religi, Hati Suhita, pada 2023 ini, kembali debut menjadi tokoh utama yang membawakan peran dengan pesan moral tentang spiritualitas.
Film ini akan memperlihatkan perjalanan karakter Nadya dalam mempertanyakan pilihan berhijab yang menyentuh banyak hati penonton.
Tumbuh tanpa ditemani sosok seorang ayah, Sofi (@nadyaarina) mengambil jalan yang salah dalam hidupnya.
Terjebak dalam hubungan yang toxic dan dipaksa menghadapi kenyataan pahit bahwa kariernya hancur karena kehamilan yang tidak diinginkan.
Namun, ia harus terus berjuang untuk dirinya sendiri, ibunya, dan adik-adiknya.
Bagaimana Sofi akhirnya menemukan keluarga dan kebahagiaannya? Pastikan untuk menyaksikan akting fenomenal Nadya di bioskop bulan November ini, dalam kisah yang akan mengajak kita merenung tentang makna hijab dan pencarian jati diri.
Baca Juga: Spoiler Sinopsis Cinta Dalam Ikhlas, Film Islami Khas Romansa Anak Remaja Cocok Untuk Anak Muda
2. Profil Bryan Domani sebagai Pemeran Pria Utama
Bryan Domani, salah satu aktor muda berbakat Indonesia, akan turut membintangi film Pantaskah Aku Berhijab yang dijadwalkan tayang di bioskop pada November 2024.
Sebagai pemain yang memiliki pengaruh besar di dunia perfilman, Bryan dikenal karena kemampuan aktingnya yang sangat baik dalam menyampaikan emosi secara autentik.
Kali ini, Bryan memainkan peran krusial yang mendukung karakter Nadya dalam perjalanan emosionalnya.
Di film Pantaskah Aku Berhijab, kakak kandung dari aktris Megan Domani ini akan memerankan sosok pendukung yang penting bagi karakter utama, sekaligus memberikan warna dan dinamika tersendiri dalam cerita yang sarat makna tersebut.
Sebelum terlibat di Pantaskah Aku Berhijab, Bryan telah membintangi sejumlah film yang fenomenal, seperti Bumi Manusia dan Sin.
Film tersebut yang telah sukses menunjukkan kemampuannya dalam berakting di berbagai genre.
Karier Bryan yang terus berkembang membuatnya menjadi sosok aktor yang tak hanya tampan, tetapi juga sangat berpotensi.
Selanjutnya, film ini menjadi kesempatan bagi Bryan untuk menyampaikan pesan inspiratif bagi para penonton, terutama dalam konteks pencarian identitas diri dan makna hijab.