GENMUSLIM.id - Baru-baru ini, warganet ramai memperbincangkan Indah G dan Coki Pardede setelah potongan video mereka mengenai gerakan Boikot produk Israel pada merek kopi asal Amerika, Starbucks, viral di media sosial.
Coki Pardede dengan bangganya mengaku bahwa ia tetap membeli kopi dari Starbucks karena tidak ingin menyusahkan diri sendiri. Ia juga menganggap bahwa aksi Boikot produk Israel tidak memberikan dampak apa-apa.
Indah G merespon dengan tertawa terpingkal-pingkal, yang dianggap oleh warganet sebagai tanda persetujuan atas argumen Coki Pardede.
Hal ini membuat warganet geram, terutama karena aksi Boikot produk Israel yang dilakukan terhadap Starbucks diketahui telah berdampak besar, bahkan menyebabkan kerugian hingga Rp186 triliun.
Meskipun video tersebut telah diunggah sejak April lalu di kanal YouTube "The Indah G Show", potongan video tersebut baru mendapat perhatian dan menuai kontroversi sekarang.
Reaksi keras pun datang dari berbagai pihak, menilai bahwa aksi keduanya menunjukkan kurangnya empati.
Banyak yang kemudian mulai mengorek-ngorek rekam jejak keduanya. Coki Pardede pernah mengunggah foto di akun Instagram pribadinya yang memperlihatkan dirinya memegang minuman di samping gambar anak-anak busung lapar di Afrika dengan ekspresi mengejek.
Sementara itu, Indah G sempat mengunggah video protes kepada pemerintah Indonesia karena memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina, sementara menurutnya rakyat Indonesia masih membutuhkan dana tersebut.
Dalam potongan video yang viral, Indah G bertanya kepada Coki Pardede apakah ia masih mengonsumsi kopi Starbucks.
"Apa kamu masih minum Starbucks?" tanya Indah G. "Hampir setiap hari," balas Coki Pardede. Mendengar jawaban tersebut, Indah G langsung tertawa terbahak-bahak dan bertepuk tangan.
Coki melanjutkan dengan mengatakan, "Gue juga enggak mau mempersulit diri gue, dengan enggak bisa minum kopi enak. Yang mana gue tahu dengan tidak minum kopi itu juga tidak akan mengubah apa-apa. Lo ngerti enggak sih maksud gue?" Indah G mengangguk dan kembali tertawa terbahak-bahak.
Coki kemudian membandingkan isu boikot dengan lagu "Heal The World" milik Michael Jackson, mengatakan bahwa lagu tersebut tidak berdampak signifikan terhadap perdamaian dunia.