Ia juga mengaku agak gedek, dengan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul tersebut.
"Aku akhirnya tahun kedua kan, bukan gedek sih, agak gedek sedikit tapi lebih ke kayak gak paapa lah, namanya juga gak tau," ujarnya
Awal mula dia mendakwahkan hijab, adalah ketika dia mengikuti kontes pidato berbahasa Korea, di Negara Korea Selatan.
"Aku sampai ikutan speech kontes pakai bahasa Korea ngejelasin hijab di depan sekolah," imbuhnya.
Dan ternyata itu juga dimuat di bukunya Xaviera, bahwa karena kesal sering ditanya mengenai jilbab.
Akhirnya dia memutuskan membahas Hijab ketika ikut kontes pidato di Korea.
Secara tidak langsung, dia telah ceramah tentang hijab kepada orang-orang Korea.
Bisa dikatakan, dari hijabnya dan didukung oleh kepintarannya, Xaviera Putri telah andil dalam dunia dakwah.
Terutama mendakwahkan hijab, dan muncul sebagai sosok anak muda yang cerdas, cantik dan berprestasi.
Anak Indonesia, dikenal oleh mancanegara dengan hijabnya, yang mana Indonesia adalah mayoritas umat Islam.
Itu menjadi poin plus, yang bisa dipelajari dari kisah Xaviera Putri, peserta COC Ruang Guru. ***