GENMUSLIM.id - Pernahkah sobat Gen Muslim mengidolakan artis atau selebriti karena persepsi good looking kamu sesuai dengan bentuk tubuh ideal tokoh idola?
Dalam agama Islam mengidolakan artis seperti penyanyi, aktor, publik figur, selebriti atau siapapun sebenarnya tidak masalah, asal tidak berlebihan dan tidak keluar dari syarat serta ketentuan hukum Islam.
Namun, ketika kita mengidolakan artis, kita perlu memilih tokoh idola yang mempunyai nilai positif untuk kita contoh sebagai penggemarnya, baik melalui segi penampilan, prestasi, dan perilaku dan lainnya.
Contohnya, idola bisa menginspirasi melalui fashion yang sesuai ajaran Islam, selera musik yang menenangkan dan mengajak ke arah kebaikan, mampu mengajak kita mengenal self image (gambaran diri), mampu bersosialisasi dan mandiri, mampu memberikan motivasi dan inspirasi melalui karakter dan karyanya.
Sayangnya, kadang seseorang mengidolakan artis cenderung berlebihan. Sehingga seseorang lupa diri, dunia, bahkan Allah SWT.
Tokoh idola dipuja bak berhala, entah baik atau buruk, entah dampaknya menjadikan seseorang menyakiti, menghancurkan self image diri sendiri atau orang lain.
Pemujaan selebriti di era gen Z kini semakin membabi buta, hingga setiap orang menjadi FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan tren mengikuti tokoh idola.
Hal ini terjadi ketika seseorang yang pada mulanya tidak mengidolakan artis secara langsung, lambat laun terpengaruh (tertular atau ikut-ikutan) untuk mengidolakan atau sekedar meniru dan menyesuaikan seperti tokoh idola.
Menurut penelitian dalam jurnal Body Image terungkap bahwa pemujaan selebriti berpengaruh pada self image, ketidakpuasan tubuh dan gangguan makan.
Setiap bentuk pemujaan pada tokoh idola membuat seseorang cenderung meniru identitas mereka bahkan mengubah persepsi tentang bentuk tubuh yang ideal.
Ini mengakibatkan seseorang merasa tidak puas pada self image atau gambaran dirinya hingga insecure terhadap bentuk tubuhnya yang tidak se-ideal tokoh idola mereka.
Dampaknya ada bermacam-macam, seseorang yang cenderung fanatik mengidolakan artis mungkin akan sulit menghargai orang lain karena menurutnya, kesempurnaan cuma ada pada tokoh idola dan bahkan bisa menjadikan seseorang mengganggu self image orang lain.